Liputan6.com, Sleman- Manajemen PSS Sleman berharap sanksi diskualifikasi akibat sepak bola dapat dicabut sehingga Elang Jawa masih bisa berjuang di Divisi Utama musim ini.
Seperti diketahui, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah memberi sanksi diskualifikasi kepada PSS dan PSIS Semarang karena sepakbola gajah dengan 5 gol bunuh diri di lapangan AAU Sleman Minggu (26/20/2014).
Terkait hukuman diskualifikasi tersebut, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Supardjiono menginginkan hukuman tersebut bisa dialihkan kepada pelaku yang menjadi aktor-aktor dari sepak bola gajah.
"Tim investigasi kan masih bekerja. Ya harapannya hasil dari investigasi, Komdis bisa mencabut sanksi didiskualifikasi dari babak delapan besar Divisi Utama," ucap Supardjiono, Sabtu (01/11/2014).
Supardjiono berharap agar sanksi tidak diberikan kepada tim tapi pada pelaku dibalik sepakbola gajah itu. Hal ini berdasar pada kasus yang sama saat timnas Indonesia lawan Thailand dimana hanya pelaku sepakbola gajah yang dihukum. Sementara timnya tetap melaju dalam babak selanjutnya.
" Jangan timnya yang diberikan sanksi, tapi pelaku-pelakunya. Kan dulu pernah ada persitiwa serupa dan pelakunya yang kena sanksi bukan tim," katanya.
Suparjiono melanjutkan, pihaknya sudah menerima surat sanksi dari Komdis PSSI pada Kamis (30/10/2014) lalu. Pihaknya masih mempelajari sanksi diskualifikasi dari gelaran delapan besar Liga Indonesia. "Kamis lalu kita terima surat dari Komdis," tegas Supardjiono.
Credit: Thomas
Source: http://ift.tt/1DHTaAg
No comments:
Post a Comment