Sunday 30 November 2014

Fakta-fakta Tentang HIV AIDS

Liputan6.com, Jakarta Acquired immune deficiency syndrome (AIDS) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat global yang tercatat dalam sejarah. Pasalnya, penyakit yang disebabkan oleh virus Human immunodeficiency (HIV) ini menyebabkan dua juta kematian setiap tahun, dimana sekitar 270.000 korbannya adalah anak-anak.


Merayakan hari kesadaran AIDS yang jatuh tepat hari ini, Liputan6.com merangkum fakta-fakta seputar AIDS, yang dikutip dari berbagai sumber sebagai berikut:


1. Gejalanya sangat umum


Banyak orang tidak mengalami gejala setelah terinfeksi HIV. Ada yang mengalami flu sampai beberapa minggu, ada juga yang hanya mengeluh demam, sakit kepala, kelelahan, dan kelenjar getah bening di leher. Gejala ini biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.


Setelah infeksi awal, Anda mungkin tidak memiliki gejala. Perkembangan penyakit sangat bervariasi antara individu. Keadaan ini dapat berlangsung dari beberapa bulan sampai lebih dari 10 tahun. Selama periode ini, virus terus berkembang biak secara aktif dan menginfeksi serta membunuh sel-sel sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang kita ketahui berfungsi melawan bakteri, virus, dan penyebab infeksi lainnya. Virus menghancurkan sel-sel yang merupakan pejuang infeksi primer, yang disebut CD4 + atau sel T4.


Saat sistem kekebalan tubuh melemah, seseorang yang terinfeksi HIV dapat mengembangkan gejala seperti kekurangan energi, demam dan sering berkeringat, ruam kulit, kehilangan memori jangka pendek dan infeksi pada genital, atau herpes.


Setelah masuk tahap lanjut, HIV menyebabkan AIDS dengan gejala umum meliputi batuk dan sesak napas, kejang, sakit saat menelan, gejala mental seperti kebingungan dan pelupa, diare berat dan persisten, demam, kehilangan penglihatan, mual, kram perut, dan muntah, kelelahan ekstrim, sakit kepala dengan leher kaku. Orang dengan AIDS juga rentan untuk mengembangkan berbagai kanker seperti sarkoma Kaposi adalah kanker yang mempengaruhi lapisan pembuluh darah limfatik, kanker leher rahim atau kanker sistem kekebalan yang disebut limfoma.


Source: http://ift.tt/1y6IXhx

1 comment: