Sunday, 2 November 2014

"Terpenting Menang, Tidak Peduli 3 Penalti Ditolak Wasit"

Pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini, melambaikan tangan ke arah ribuan suporter yang memadati jalan-jalan untuk menyaksikan parade dua gelar juara "The Citizens" musim 2013/2014, (13/5/2014). (REUTERS/Phil Noble)



Liputan6.com, Manchester: Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini menyebut akhir pekan ini menjadi hari baik untuk timnya setelah memetik poin penuh di derby Manchester kontra Manchester United, Minggu (2/11/2014) di Etihad Stadium.


The Citizens menekuk tamunya dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal yang dicetak Sergio Aguero membuat City menjadi tim kedua setelah Liverpool yang mampu menaklukkan MU dalam empat pertandingan beruntun Premier League. Itu juga menjadi gol ke-100 Aguero di Premier League sejak pindah ke City pada 2011 lalu.


Pellegrini sadar, kedudukan itu belum sepenuhnya membuat City aman. Beruntung, skor itu bertahan hingga peluit panjang dibunyikan."Kami bermain bagus sampai kami mencetak gol, tapi setelah itu kami merasa belum nyaman juga," ucap pelatih asal Chile itu sebagaimana dilansir dari Skysports.


Meski menang, Pellegrini menilai permainan tim asuhannya sempat kedodoran karena kehilangan konsentrasi, terutama ketika MU menguasai bola.


"Pressing kami sempat berkurang saat mereka memegang bola. Tapi secara keseluruhan, kami bermain sangat bagus," sambung Pellegrini.


Dalam pertandingan itu, pemain City sempat memprotes kepemimpinan wasit Michael Oliver. Tercatat, MU tiga kali melakukan pelanggaran di kotak penalti, namun sang pengadil tidak menunjuk titik putih. Sergio Aguero dua kali diganjal di kotak terlarang dan Yaya Toure dijatuhkan Marouane Fellaini.


Mengomentari kinerja Oliver, Pellegrini menolak berkomentar. Terpenting, City meraup poin penuh. "Menang dan clean-sheet menjadi hal terpenting, tidak peduli dengan tiga penalti yang seharusnya kami dapat. Namun saya tidak mau berbicara soal keputusan itu, mengingat wasit harus bekerja cukup keras di pertandingan seperti itu."


Credit: Rejdo Prahananda



Source: http://ift.tt/1t2fePD

No comments:

Post a Comment