Liputan6.com, Jakarta - Buruh Migran meminta Presiden Jokowi agar tidak asal pilih Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI).
Koordinator Federasi Organisasi Migran Indonesia (FOMI) Jamaludin mengatakan, permasalahan TKI saat ini sangat kompleks sehingga BNP2TKI butuh figure pemimpin yang kuat dan sudah memahami isu terkait TKI sehingga bisa memberi pelayanan secara maksimal kepada TKI.
"Bahwa saat ini publik berharap Presiden Jokowi bisa memilih Kepala BNP2TKI dengan figur profesional dan sesuai dengan bidangnya. Kita berharap Presiden jangan asal pilih karena ini menyangkut nasib jutaan TKI dan anggota keluarganya," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Jamaludin menegaskan, keberadaan BNP2TKI saat ini belum memenuhi harapan masyarakat yang menginginkan agar BNP2TKI ada perubahan. Dia meminta Jokowi tidak gegabah memilih Kepala BNP2TKI yang jauh dari harapan publik.
"Jangan putuskan harapan TKI diawal pemerintahan," tegasnya.
Selain itu, FOMI menilai perlindungan TKI adalah sesuatu yang harus didapatkan TKI. Karena itulah, FOMI menegaskan agar Jokowi menempatkan orang yang memiliki keberpihakannya pada TKI.
"BNP2TKI bukan tempat belajar untuk pejabat, bukan untuk coba-coba, bukan bagian dari kue kekuasaan, melainkan lembaga yang akan menjadi ujung tombak perlindungan WNI yang bekerja di luar negeri," tandasnya. (Dny/Ndw)
Source: http://ift.tt/1AUEaBV
No comments:
Post a Comment