Monday 15 December 2014

4 Hal yang Bisa Terjadi Jika Memendam Rasa Terlalu Lama

Manusia dapat merasakan berbagai macam perasaan, seperti rasa senang, bahagia, sedih, bahkan perasaan jatuh cinta. Pada umumnya, seseorang akan merasa lega jika perasaannya dapat diekspresikan kepada orang lain.


Namun, ada juga beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak dapat mengungkapkan perasaannya. Misalnya rasa suka atau cinta pada orang yang sudah memiliki pasangan. Biasanya dalam kasus tersebut, seseorang akan memilih memendam perasaannya.


Selain itu, ada juga beberapa orang dengan karakter tertentu seperti pemalu dan introvert di mana orang tersebut umumnya akan lebih memilih memendam perasaannya. Harus diingat bahwa memendam rasa terlalu lama dapat memengaruhi kondisi kejiwaan dan kondisi tubuh seseorang. Berikut ini merupakan hal-hal yang mungkin terjadi jika memendam perasaan terlalu lama.


Stres


Stres merupakan ketegangan fisik, psikis, emosi, dan juga mental. Ketegangan ini dapat diakibatkan oleh berbagai macam sebab. Salah satunya adalah akibat memendam rasa terlalu lama. Perasaan yang terlalu lama dipendam dapat mengarahkan seseorang pada stres. Stres yang dirasakan ini tentunya akan memengaruhi kinerja keseharian seseorang.


Bahkan stres akut dapat membuat produktivitas menurun, dan bahkan rasa sakit dan gangguan mental. Untuk menghindari hal ini sebaiknya paksakan diri untuk mengungkapkan perasaan pada orang yang dituju agar stres dapat dihindari.


Depresi


Perasaan cinta pada seseorang yang dirasakan terlalu lama dapat menggerogoti kondisi jiwa dan mental seseorang. Bukan stres saja yang dapat timbul akibat hal ini. Hal ini dapat menimbulkan depresi yang mana gangguan mental ini lebih parah daripada stres.


Orang yang sedang mengalami depresi akan merasa sangat sedih, bahkan kehilangan minat dan kegembiraaan. Lebih jauh lagi, orang dengan kondisi depresi akan merasakan berkurangnya energi yang berujung pada keadaan tubuh yang mudah lelah.


Bunuh Diri


Seseorang yang sudah menyimpan perasaan cinta selama bertahun-tahun, kemudian ia memilih untuk mengungkapkannya pada orang yang dituju merupakan tanda positif. Namun mungkin ia cenderung akan sangat berharap cintanya dapat diterima. Jika cintanya ditolak, mungkin ia akan depresi hingga merasa tidak berarti lagi untuk hidup. Sampai pada akhirnya memilih untuk mengakhiri hidupnya.


Psikosomatik


Memendam perasaan adalah penyebab stres utama yang dapat memicu gangguan kejiwaan psikosomatik. Psikosomatik merupakan penyakit-penyakit kejiwaan yang bahkan dapat memicu penyakit lainnya terutama penyakit saraf otonom atau dikenal sebagai kondisi psikosomatik. Untuk menghindari hal ini sebaiknya biasakan untuk berpikir positif dan jangan memendam perasaan terlalu lama.


Jangan sampai deh Gladis mengalami hal seperti itu. Jadi, jangan pendam perasaanmu ya!


No comments:

Post a Comment