Friday 28 March 2014

“Do it for Denmark!”, Iklan Unik Ajakan Berhubungan Seks

Suara.com - Selama ini, Denmark dikenal sebagai salah satu negara Eropa yang maju dan makmur. Bahkan tahun lalu, Laporan Kebahagiaan Dunia dari PBB menempatkan Denmark sebagai negara paling bahagia di dunia. Elemennya antara lain mulai dari persentase cuti hamil, kesetaraan gender, aktivitas bersepeda, hingga konsumsi anggur.


Secara ekonomi sendiri, sebagaimana dikutip situs Washington Post, Denmark juga dikenal berada di papan atas. Angka Produk Domestik Bruto (PDB)-nya mencapai 211 miliar dolar AS (Rp2.407 triliun) per tahun, sementara populasi penduduknya hanya 5,6 juta. Mereka juga unggul dalam hal pemerataan ekonomi, dengan angka penghasilan tersebar merata lebih dari negara-negara lainnya di dunia.


Lalu, tidakkah ada masalah di Denmark? Ternyata ada, yaitu Denmark punya masalah dalam hal seks.


Lebih tepatnya, negeri itu punya masalah dalam hal kelahiran. Berdasarkan data statistik pemerintah Denmark, angka kelahiran mereka hanya 10 per 1.000 warga di tahun 2013. Ini adalah angka terendah dalam beberapa dekade terakhir. Sebelumnya pada tahun 1983, angka kelahiran terendah Denmark mencapai 9,9.


Angka kelahiran Denmark itu sebenarnya bukan yang paling rendah sedunia, melainkan masih di atas Jerman dengan 8,33, Jepang (8,39), serta Singapura (7,72). Meski begitu, angka yang tergolong rendah tersebut telah mengkhawatirkan banyak orang. Berdasarkan laporan Copenhagen Post, rata-rata pasangan di Denmark berharap memiliki 2-3 anak. Tapi kenyataannya, 1 dari 5 pasangan di Denmark malah tak memiliki anak.


Hingga akhirnya, pada Rabu (26/3/2014) lalu, muncullah sebuah kampanye langka –lewat video iklan yang terlihat lumayan lucu– demi mengatasi masalah tersebut. Digagas oleh sebuah perusahaan travel bernama Spies Rejser, kampanye tersebut diberi judul “Lakukanlah untuk Denmark (Do it for Denmark!)”. Intinya, dengan menyebutkan bahwa Denmark saat ini tengah menghadapi krisis, mereka mengimbau orang-orang Denmark untuk turut bertindak.


Bagaimana caranya?


“Studi menunjukkan bahwa orang Denmark menjalani seks 46 persen lebih banyak saat berlibur. Dan karena lebih banyak hubungan seks berarti menambah peluang untuk memiliki anak, maka kami mengajak (orang Denmark) untuk berlibur secara romantis, demi menyelamatkan masa depan Denmark,” imbau iklan tersebut.


Lalu, apakah memang hubungan seks sembari berlibur akan bisa menyelamatkan Denmark?


Perusahaan travel pembuat iklan tersebut tampaknya yakin soal itu. Mereka bahkan mencoba menambah “manis” seruan kampanye tersebut, dengan menjanjikan hadiah bagi pasangan yang terbukti hamil saat menjalani perjalanan romantis yang dipesan lewat perusahaan itu.


Tahapan-tahapan untuk mendapatkan hadiah itu pun dibeberkan. Pertama, pasangan yang berminat dipersilakan memilih paket libur ke kota romantis tujuan –mereka menyarankan Paris dan Roma. Lalu, menurut pihak Spies, “Biarkan dirimu digoda oleh gelombang (romantis) kota tersebut.”


Tahap berikutnya, setelah puas berlibur dan tentunya berhubungan seks, pasangan peserta dipersilakan menunjukkan bukti positif hamil, lengkap dengan catatan medis resminya. Jika sah dan diterima, maka hadiah pun siap diberikan. Apa hadiahnya? Sebuah benda penting pastinya, yaitu persediaan popok bayi gratis untuk tiga tahun.


Lebih jauh, bagi pasangan yang masih bingung soal bagaimana memastikan bisa hamil, Spies bahkan memberikan beberapa tips. Antara lain yaitu menyarankan pasangan tersebut untuk memperhitungkan periode menstruasi sang perempuan.


“Hindari stress. Pergilah ke tempat pijat. Coba juga yoga. Manfaatkan gravitasi. Berbaringlah setidaknya 15 menit setelah berhubungan seks,” saran perusahaan itu lagi.


“Dan para lelaki, hindarilah (memakai) celana ketat. Bahkan meski Anda kira itu kelihatan keren,” sambung mereka. (Washington Post)






Sumber http://ift.tt/1pi95jt

via suara.com

No comments:

Post a Comment