Monday 31 March 2014

Jusuf Kalla Cawapres Favorit

Suara.com - Dari 20 nama yang disodorkan Centre of Strategic and International Studies (CSIS) sebagai cawapres dalam survei, nama Jusuf Kalla (JK) menjadi paling favorit.


“Jusuf Kalla 16,3 persen; Wiranto 11,8 persen, Hary Tanoesoedibjo (HT) 8,4 persen; Basuki T Purnama (Ahok) dan Hatta Rajasa 6,3 persen, Rhoma Irama 5,8 persen,” kata Peneliti CSIS Philip J Vermonte, di Jakarta, Senin (31/3/2014).


Nama JK juga menguat ketika disandingkan dengan capres dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) ataupun disandingkan dengan capres dari Partai Gerindra yang merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.


Dia menerangkan, bersama Jokowi, JK mendapatkan 15,2 persen, sementara Wiranto 15,1 persen, nama Ahok 11,3 persen dan Hatta Rajasa 6 persen. Sisanya nama yang lain seperti HT, Mahfud MD, Dahlan Iskan, Tri Rismaharini, Moeldoko, Ganjar Pranowo dan Chairil Tanjung.


Sedangkan bersama Prabowo, JK mendapatkan 19,2 persen, lalu Hatta Rajasa 11,3 persen, HT 6,3 persen, Mahfud MD 5,8 persen, Dahlan Iskan 4,4 persen, Ahok 4,3 persen, sisanya terbagi 14 nama cawapres yang diskenariokan CSIS.


“Di mata pemilih JK dianggap sebagai cawapres ideal bagi Jokowi dan Prabowo,” kata Philip.


Dia menambahkan, figur Jokowi sebagai capres akan lebih dominan dibandingkan dengan capres lainnya. Karena itu, nama yang dipasangkan Jokowi menjadi tidak terlalu relevan.


Survei ini dilakukan selama 10 hari dari tanggal 7 hingga 17 Maret 2014, sementara pendeklarasian Jokowi sebagai capres dari PDIP terjadi pada 14 Maret.


Sampel yang digunakan dalam survei ini mencapai 1200 responden dengan metode wawancara tatap muka yang menggunakan margin of error 2.83 persen pada confidence level 95 persen.


Pemilihan responden dilakukan secara acak dengan proporsi jenis kelamin yang sama. Dalam perhitungan untuk tingkat nasional, masing-masing provinsi dialokasikan responden sesuai proporsi populasi dari data Badan Pusat Statistik (BPS).






Sumber http://ift.tt/1hT5nH6

via suara.com

No comments:

Post a Comment