Friday, 30 May 2014

Sultan Hamengkubuwono X Diminta Desak Aparat Usut Penyerangan Umat Katolik di Sleman

Gubernur DIY Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, diminta segera mendesak aparat kepolisian Yogyakarta untuk mengungkap kasus kekerasan dan menangkap para pelaku penyerangan terhadap umat Katolik yang sedang beribadah pada Kamis malam (29/5).


Seperti yang diberitakan sebelumnya, sekelompok lelaki bergamis menyerang umat Katolik yang sedang berdoa Rosario di rumah milik Julius Felicianus, yang juga direktur perusahaan penerbitan Galang Press.


“Meminta Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, mendesak aparatnya menangkap dan mengadili para pelaku kekerasan atas nama agama, baik dalam kasus yang terjadi di rumah Bapak Julius, maupun kasus-kasus kebebasan beragama dan berkeyakinan yang berada di wilyah Yogyakarta,” tulis Serikat Jurnalis Untuk Keberagaman dalam siaran persnya,, Jumat (30/5/2014).


Dalam serangan itu, seorang wartawan Kompas TV juga menjadi korban. Dia dianiaya dan peralatan rekamnya dirampas para penyerang.


“Kami juga mengajak masyarakat dan insan pers untuk melawan sikap intoleran dan aksi-aksi kekerasan atas nama agama yang merampas hak-hak dan kebebasan warga untuk beragama, berkeyakinan, dan beribadah,” seru Sejuk lebih lanjut.


Sejuk juga mengingatkan Sultan Hamengkubuwono X yang baru saja menerima “Penghargaan Pluralisme” dari Jaringan Antariman Indonesia pada 23 Mei silam untuk terus menjaga wilayahnya sebagai provinsi yang toleran dan mengharga keberagaman.


“Belakangan ini DIY Yogyakarta menjadi wilayah yang tidak aman bagi warganya untuk menjalankan atau mengekspresikan hak-hak dan kebebasan beragama dan berkeyakinan. Untuk itu Sri Sultan HBX harus segera bersikap dan mendesak aparat keamanan ungkap kasus intoleran ini.” (Antara)






Sumber http://ift.tt/1oD9m31

via suara.com

No comments:

Post a Comment