Kesempatan mendapatkan suara rakyat masih terbuka lebar bagi kedua calon presiden 2014, Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Itu dikarenakan masih banyaknya pemilih yang kebingungan dalam menentukan pilihannya.
“Masih banyak pemilih yang bingung menentukan pilihannya. Per 12 Mei 2014 lalu saja, masih ada 41,4 persen pemilih yang tidak tahu siapa capres pilihannya,” kata Peneliti Populi Center, Yudo Mahendro, dalam diskusi bertajuk ‘Presiden Pilihan Rakyat Daerah, di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu(31/5).
Dia berharap, seluruh calon pemimpin menggunakan cara-cara bijak, dengan menjunjung tinggi etika politik untuk mendapatkan suara rakyat.
Sementara itu, mantan Wakil Ketua DPD RI La Ode Ide berharap agar kepala daerah dapat bersikap bijak jelang pilpres 9 Juli mendatang. “Kepala daerah sebaiknya tidak terlibat dalam kampanye, dan tidak memihak mementingkan partainya,” kata La Ode.
Dituturkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seharusnya menginstruksikan kepala daerah tidak terlibat dalam kampanye. Sebab, selain dikhawatirkan menimbulkan keberpihakan, keterlibatan kepala daerah dalam kampanye juga akan mengganggu tugasnya.
“Jadilah kepala daerah yang baik,” tegasnya.
Sumber http://ift.tt/1nCc8Wx
via suara.com
No comments:
Post a Comment