Friday, 30 May 2014

Iuran SPP Mahal, Puluhan Pelajar Mogok Sekolah

Puluhan pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Kediri, Jawa Timur, mogok sekolah dan menuntut agar kepala sekolah lebih transparan dalam menetapkan iuran sekolah.


“Kami mogok belajar hari ini. Kami memprotes mahalnya biaya sekolah,” kata Egi Dimas, salah seorang pelajar di sekolah itu, Jumat (30/5/2014).


Ia juga mengatakan, iuran yang dibebankan pada para murid di SMAN 8 Kediri ini cukup besar. SPP (sumbangan penyelenggaraan sekolah) yang ditetapkan Rp70 ribu per bulan per anak. Nominal ini dinilai cukup besar, padahal di sekolah lain tidak sebesar itu, misalnya SMAN 3 Kediri yang SPP-nya per bulan Rp65 ribu.


Selain masalah SPP, lanjut Egi, di awal para pelajar juga dibebankan harus membayar Rp840 ribu untuk pembelian keperluan sekolah, serta sejumlah iuran lainnya.


Sejumlah pelajar yang berprestasi pun ternyata juga tidak mendapatkan beasiswa atau pun bantuan siswa miskin. Padahal, sebelumya sudah ada pendataan.


Makruf, pelajar lainnya mengatakan memang masih belum berbicara langsung dengan kepala sekolah mereka Imam Satori terkait dengan masalah transparansi ini.


“Kami langsung unjuk rasa hari ini. Kami rencananya bertemu dengan kepala sekolah, tapi sudah satu pekan ini tidak bisa bertemu,” kata Makruf.


Kepala SMAN 8 Kediri Imam Satori menolak tuduhan para pelajar yang menilai tidak transparan. Iuran yang ditetapkan oleh pihak sekolah juga sudah dibicarakan dengan komite sekolah dan sepengetahuan Wali Kota Kediri.


“Iuran ini sudah dibicarakan dengan komite sekolah,” kata Imam. (Antara)






Sumber http://ift.tt/1nJHHLN

via suara.com

No comments:

Post a Comment