Monday, 1 September 2014

Pakai Bikini, Pembuat Kopi Ini Berpenghasilan Rp800 Juta per Tahun

Polisi menangkap Carmela Panico, pemilik kedai kopi Java Juggs dengan tuduhan melakukan bisnis ilegal. Kedai kopi milik Panico itu ditengarai terlibat dalam praktik prostitusi dan pencucian uang.


Java Juggs adalah kedai kopi yang terletak di Highway 99 di Snohomish County, Amerika Serikat. Di kedai itu, Panico mewajibkan semua pembuat kopi atau barista menggunakan bikini dan sepatu hak panjang.


Ternyata, ada alasan khusus kenapa Panico mewajibkan pembuat kopinya itu menggunakan baju yang seksi. Para baristas itu dijadikan daya tarik bagi pelanggan untuk datang ke kedai kopi itu.


Mereka biasanya rela membayar secangkir kopi dengan harga 20 dolar Amerika, lebih mahal dari harga aslinya yang hanya 6 dolar Amerika. Pelanggan yang membayar kopi dengan harga lebih mahal itu akan mendapat bonus ekstra.


Biasanya, para pembuat kopi yang menggunakan bikini itu akan menggoyangkan payudaranya di hadapan pelanggan. Yang lebih vulgar lagi, menurut keterangan polisi, para barista itu juga kerap memperlihatkan alat kelaminnya kepada pelanggan.


Praktik kedai kopi Panico itu menghasilkan uang dalam jumlah besar. Salah satu barista mengatakan, dia bisa meraup uang 2 juta dolar Amerika atau sekitar Rp23 miliar selama tiga tahun bekera di Java Juggs. Artinya, penghasilan barista seksi di kedai kopi itu hampir Rp800 juta per tahun.


Uang itu sebagian besar dari tip yang diberikan pelanggan ketika berkunjung ke kedai kopi tersebut. Panico biasanya akan mengurangi honor para barista apabila mereka tidak menggunakan “make up” atau sepatu hak tinggi ketika tengah bekerja.


Para barista iytu dikabarkan bisa diajak kencan oleh pelanggan Java Juggs. Namun, mereka akan mengenaka n tarif yang lebih mahal lagi. Dalam menjalankan bisnisnya itu, Panico mendapat bantuan dari seorang sheriff.


Sebagai imbalannya, sheriff itu mendapatkan pelayanan seks gratis dari pembuat kopi yang seksi di Java Juggs. Tahun lalu, sheriff tersebut ditangkap dan dipenjara karena melindungi bisnis ilegal Panico. (Gawker/Herald.net)






Sumber http://ift.tt/1pzgkqx

via suara.com

No comments:

Post a Comment