Ilmuwan Stephen Hawking kembali melontarkan kontroversi. Kali ini, dia menyatakan secara tegas bahwa menurutnya, Tuhan sebenarnya tidak ada. Dia juga menyebutkan bahwa berbagai keajaiban atau mukjizat yang diakui pada berbagai kepercayaan agama “tidaklah kompatibel menurut sains”.
Sosok astrophysicist terkenal ini menyampaikan hal itu dalam sebuah wawancaranya baru-baru ini dengan koran Spanyol, El Mundo. Dalam wawancara itu, sebagaimana antara lain dikutip oleh International Business Times dari CNet, Hawking menjelaskan keyakinan kuatnya bahwa alam semesta adalah hasil fenomena yang bisa dijelaskan secara sains, serta bukan oleh karena Tuhan.
“Sebelum kita (manusia) memahami sains (ilmu pengetahuan), wajar saja mempercayai bahwa Tuhan-lah yang menciptakan alam semesta. Tapi kini sains (telah mampu) menawarkan penjelasan yang lebih meyakinkan,” ujar Hawking.
Saat ditanya soal ungkapannya dalam buku tahun 1988 berjudul “A Brief History Of Time”, di mana Hawking antara lain sempat menyebut bahwa teori sains yang terpadu akan dapat membantu manusia “mengetahui pikiran Tuhan”, ilmuwan itu pun punya jawaban sendiri.
“Apa yang saya maksud dengan ‘We would know the mind of God’ adalah, kita akan dapat mengetahui semua yang diketahui Tuhan, jika memang Tuhan itu ada. Tapi Tuhan tidak ada,” ungkapnya.
“Saya adalah seorang ateis. Menurut pendapatku, tidak ada aspek realitas yang berada di luar jangkauan pemikiran (otak) manusia,” sambung ilmuwan yang beraktivitas degan kondisi fisik sangat terbatas tersebut.
Ini memang bukan pertama kalinya Hawking mengungkapkan pandangan ekstremnya soal keberadaan Tuhan. Dalam salah satu pidatonya tahun lalu, Hawking pun coba menyampaikan penjelasan bagaimana menurutnya dunia muncul tanpa keberadaan Tuhan.
“Apa yang Tuhan lakukan sebelum karya-Nya (alam semesta) yang luar biasa ini? Apakah Dia mempersiapkan neraka (lebih dulu) bagi orang-orang yang bertanya (tentang hal-hal) seperti ini?” ungkapnya beragumen saat itu. [IBTimes.co.uk]
Sumber http://ift.tt/1BqnC0v
via suara.com
No comments:
Post a Comment