Suara.com - Terlalu memikirkan masalah anaknya AK (6) yang menjadi korban sodomi di Jakarta International School (JIS) Pondok Indah, TP ibu korban menjalani terapi bersamai putranya.
TP yang ditemui jurnalis saat menatangi Mapolda Metro Jaya, Senin (28/4/2014), mengaku tidak kuat setiap mengingat peristiwa bejat yang diterima bocah murid TK JIS itu.
“Sudah ngga bisa. Anak saya sudah ngga bisa ditanya, sudah terlalu berat beban pikirannya. Pasti, saya stres juga, saya itu kalau makan kepaksa, ngga bisa masuk, kadang itu buah saya campur susu, saya campur keju, saya aduk, saya makan itu,” ceritanya saat hampir menangis.
Namun dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mengungkapkan pelaku pelecehan seksual terhadap anaknya.
“Makanya saya beruntung, polisi bisa mengembangkan kasusnya. Saya berterima kasih kepada KPAI, LPSK dan Pemerintah, dan juga kepada media,” sahutnya.
TP bersama anaknya terus menjalani terapi ke depannya. Untuk AK sendiri terapi dilakukan lima kali dalam seminggu agar bisa mengembalikan kesehatan psikisnya, meski menurut pengakuannya itu suatu hal yang sulit.
Sumber http://ift.tt/1fotItq
via suara.com
No comments:
Post a Comment