Thursday, 1 May 2014

Taktik Baru Polisi, Membuat “Live Tweet” Razia Prostitusi

Suara.com - Aktivitas prostitusi, apalagi yang dikategorikan sebagai “ilegal”, agaknya masih menjadi salah satu urusan prioritas dan perlu penanganan ekstra oleh pihak-pihak berwenang. Makanya, di berbagai tempat, baik negara berkembang atau di negara maju sekali pun, bermacam cara dicoba aparat untuk mengentaskan atau minimal meminimalisirnya.


Salah satu yang tergolong baru adalah rencana “era sosmed” di daerah Maryland, Amerika Serikat (AS), atau tepatnya di Prince George County. Polisi di daerah tersebut kemarin mengumumkan bahwa mereka berencana membuat live tweet (laporan langsung via Twitter) atas aksi razia prostitusi yang disebut akan dilakukan pekan depan.


Hal ini disebut sebagai salah satu bagian dari “taktik media sosial” kepolisian setempat. Dipaparkan bahwa info dan laporan pelaksanaan razia itu akan mencakup detail lokasi dan tindakan, mereka yang ditahan, bahkan kemungkinan termasuk juga foto mereka yang kedapatan dalam razia.


Meskipun tampaknya razia akan lebih banyak ditujukan kepada para pelanggan seks komersial tersebut, namun yang sempat cukup membuat heboh adalah contoh foto seorang perempuan dengan borgol di tangan, yang dipasang kepolisian daerah itu dalam pengumumannya. Belakangan, foto tersebut pun dihapus oleh pihak kepolisian Prince George County.


Yang jelas, pihak kepolisian daerah itu menegaskan bawa para tersangka atau calon tersangka, tidak akan tahu kapan dan di mana razia itu akan dilakukan. Lalu tentu saja, ketika para petugas sudah mulai me-live tweet aksi razia tersebut, mestinya mereka yang terlibat –walau memantau Twitter– sudah akan terlambat untuk menghindar. (Gawker)






Sumber http://ift.tt/1lF1URH

via suara.com

No comments:

Post a Comment