Perilaku mengemudi ramah lingkungan (eco-driving) diklaim dapat menghemat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga 10-20 persen.
“Hasil riset menunjukkan mengemudi yang berwawasan lingkungan dapat menghemat BBM,” kata Asisten Deputi Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Bergerak Kementerian Lingkungan Hidup Novrizal Tahar di Jakarta, Rabu (28/5/2014).
Ia mengemukakan bahwa eco-driving juga mengurangi emisi dan pencemaran udara serta mengurangi biaya perawatan kendaraan.
Saat ini di Indonesia hampir 97 persen menggunakan BBM bersubsidi yang tinggi kandungan sulfur sehingga mengasilkan emisi yang jauh lebih kotor dibandingkan BBM non subsidi.
Data-data menunjukkan penurunan tren kualitas udara perkotaan nasional misalnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 2012, terjadi penurunan kualitas udara secara nasional dari sebelumnya.
Data tersebut juga menunjukkan kualitas parameter sulfur dioksida (SOx), nitrogen dioksida (NOx) dan partikulat (PM10) di kota-kota besar di Indonesia mengalami penurunan kualitas yang signifikan. (Antara)
Sumber http://ift.tt/1mphmzH
via suara.com
No comments:
Post a Comment