Thursday 1 May 2014

Aktivitas Gas Merapi Masih Tinggi

Suara.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan aktivitas gas di Gunung Merapi masih tinggi pascapeningkatan status dari aktif normal menjadi waspada pada 29 April lalu.


“Suara dentuman dari dalam gunung masih terdengar, dan sesekali keluar asap sulfatara. Dari data seismik, juga masih muncul gempa frekuensi rendah yang berasosiasi pada aktivitas fluida. Itu menunjukkan aktivitas gas masih tinggi,” kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Subandriyo di Yogyakarta, Kamis (1/4/2014).


Menurut dia, dentuman yang terdengar dari Gunung Merapi disebabkan adanya turbulensi gas di dalam gunung yang membawa material-material padat. Material tersebut menabrak dinding pipa diafragma, sehingga menimbulkan suara dentuman.


Suara dentuman terdengar sangat keras karena aktivitas gas tersebut berasal dari dapur magma Merapi yang berada di kedalaman 3,5 kilometer lebih dari puncak gunung.


“Oleh karena itu, dentuman bisa terdengar hingga radius delapan kilometer,” kata Subandriyo.


Berdasarkan pengamatan di Pos Babadan, suara dentuman pada Rabu, 30 April tercatat sebanyak 24 kali.


“Suara dentuman lebih sering terdengar dari sisi barat gunung,” katanya.


Subandriyo menambahkan, aktivitas seismik lain sepeti gempa frekuensi tinggi yang menandakan migrasi magma ke permukaan hampir tidak pernah terjadi, bahkan deformasi nol. (Antara)






Sumber http://ift.tt/1iGk5B0

via suara.com

No comments:

Post a Comment