Dua orang anggota band rock asal Meksiko dipaksa menutupi lengan bertato mereka sebelum menaiki sebuah pesawat. Akibat aksi pemaksaan oleh kru itu, maskapai penerbangan yang mengoperasikan pesawat pun meminta maaf.
Peristiwa ini terjadi saat vokalis dan peniup trombon hendak menaiki sebuah pesawat milik maskapai Interjet di kota Ciudad Juarez beberapa waktu lalu. Sebelum naik, kru pesawat meminta mereka menutupi lengan mereka yang penuh dengan tato.
Keduanya sempat menolak, dan merekapun terlibat adu argumen dengan para kru. Seorang polisi federal mencoba menengahi dan akhirnya mereka diperbolehkan naik tanpa menutup tato. Namun, tidak selesai sampai situ. Si vokalis dan peniup trombon tidak terima dengan perlakuan tersebut. Mereka pun menulis di situs resmi band mereka tentang hal itu.
Mereka menggambarkan insiden itu sebagai bentuk diskriminasi yang memalukan. Tak pelak, artikel yang dimuat di situs resmi band membuat maskapai Interjet gerah. Pihak maskapai meminta maaf kepada band tersebut.
Pihak maskapai bersikeras tidak bermaksud mendiskriminasi atas alasan “ekonomi, fisik, budaya, sosial, maupun alasan lainnya. Mereka mengatakan para personel maskapai di Ciudad Juarez telah melakukan kesalahan. Maskapai itu juga telah mengambil langkah untuk mengkoreksi para personel tersebut. (Asia One)
Sumber http://ift.tt/1owiYwm
via suara.com
No comments:
Post a Comment