Sunday, 27 July 2014

Polisi Takut Tilang Konvoi Takbiran di Jakarta

Polisi tidak berani memberikan tindakan tegas terhadap aksi konvoi dengan menggunakan kendaraan truk terbuka di Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat, Minggu (27/7/2014) sekitar jam 22.00 WİB. Konvoi tersebut dilakukan untuk perayaan malam takbiran.


Menurut pengamatan suara.com, petugas beseragam polisi hanya menghentikan truk dan mengingatkan secara lisan tentang bahaya konvoi semacam itu. Tidak ada tindakan berupa pemberian surat tilang ataupun meminta anak-anak yang menumpang truk untuk turun.


Setelah itu, tiga petugas polisi tadi meminta pengemudi truk semi kontainer itu berjalan terus ke arah Cempaka Putih.


Alih-alih kapok, pengemudi truk tadi berputar lagi di tikungan untuk menuju kawasan Monumen Nasional bergabung dengan ribuan orang yang telah memadati destinasi wisata kebanggaan masyarakat İndonesia itu.


Truk-truk bak terbuka yang mengangkut warga dapat dengan mudah ditemukan sepanjang jalan menuju Kemayoran. Umumnya, petugas yang berjaga-jaga di perempatan jalan tidak menindaknya.


Bentuk pelanggaran lalu lintas lainnya yang terjadi di malam takbiran ini ialah hampir semua pengendara sepeda motor yang konvoi tidak mengenakan helm, bahkan satu kendaraan ada yang dinaiki tiga orang. Mereka dengan bebas berkendara ke arah Jalan Pejambon dan Monas.


İmbauan Polda Metro Jaya mereka sepelekan. Padahal, kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, imbauan itu untuk kebaikan mereka sendiri, mengingat tiap malam takbiran yang dirayakan dengan konvoi selalu memakan korban jiwa.


Korban jatuh, baik akibat kecelakaan maupun perjelahian sesama peserta konvoi






Sumber http://ift.tt/WZmPqs

via suara.com

No comments:

Post a Comment