Suara.com - Suara gemuruh dan dentuman dari Gunung Merapi terdengar warga di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, di lereng gunung tersebut. Warga mendengar suara tersebut dalam kurun tiga hari terakhir.
“Sejak tiga hari lalu (27/4) warga mendengar suara dentuman ‘bler’ dari Gunung Merapi,” kata Kepala Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Heri Suprapto, di Sleman, Selasa (29/4/2014).
Ia mengatakan, suara dan getaran dari Merapi itu didengar warga sejak Minggu (27/4) sekitar pukul 23.00 WIB dan 24.00 WIB.
“Suara yang sama kembali terdengar pada Senin (28/4) sekitar pukul 22.00 WIB dan pukul 23.00 WIB,” tegas Heri.
Pada Selasa (29/4/2014), suara itu terdengar kembali pukul 07.00 WIB.
“Terdengar suara gemuruh juga, tapi tidak tahu itu dari dalam Merapi atau dari mana,” katanya.
Walaupun selama tiga hari warga mendengar suara gemuruh dari Gunung Merapi, lanjut Heri, aktivitas mereka tetap normal.
“Warga tetap beraktivitas seperti biasa, mencari rumput di lereng Merapi dan aktivitas lainnya. Tidak ada tanda-tanda yang membahayakan. Hanya suara saja. Jadi warga ya tetap santai dan tidak khawatir,” katanya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Subandriyo mengatakan suara dentuman dan gemuruh yang didengar warga lereng Merapi akibat dari adanya aktivitas tekanan turbulensi gas vulkanik di dalam gunung itu yang membawa material berupa bebatuan.
“Kesimpulan kami suara gemuruh itu akibat dari adanya proses turbulensi gas vulkanik di dalam Gunung Merapi,” katanya. (Antara)
Sumber http://ift.tt/1jc7L00
via suara.com
No comments:
Post a Comment