Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan koalisi antara Partai Golkar dan Partai Gerindra tidak dibangun atas dasar untuk bagi-bagi kursi jabatan.
“Bukan masalah tawaran-tawaran. Tapi itulah pada kompetensi kemampuan masing-masing. Biarlah berdua (ARB dan Prabowo) nanti akan membahas seperti apa,” kata Idrus di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Idrus mengatakan koalisi ini merupakan koalisi produktif untuk kepentingan bangsa dan negara dan sesuai dengan tuntutan sistem presidensil.
Idrus juga membantah koalisi ini untuk mengalahkan capres Joko Widodo (Jokowi).
“Enggak. Kita jangan pernah mengatakan mau kalah atau tidak. Sekarang ini bagaimana kebersamaan ini kita bangun dan bersama-sama mengelola bangsa ini. Jadi kita selalu melihat seakan-akan musuhan. Saya kira bukan itu paradigma Golkar,” kata Idrus.
Oleh karenanya, ending dari koalisi antara Golkar dan Gerindra akan ditentukan oleh dinamika ke depan, bukan sekarang.
“Kita akan tentukan dalam dinamika ke depan. Dinamika ke depan dibatasi oleh jadwal KPU tanggal 18 Juni, saat pendaftaran bakal capres dan cawapres,” kata Idrus.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto hari ini. Keduanya merupakan capres dari masing-masing partai. (Antara)
Sumber http://ift.tt/1fpbJDs
via suara.com
No comments:
Post a Comment