Suara.com - Wakil Gubenrur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan aksi marah-marah pemimpin di Indonesia adalah wajar.
Dia mengatakan hal itu menanggapi adanya video rekaman Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang marah saat inspeksi mendadak (sidak) menemukan adanya aksi pungutan liar di Jembatan Timbang, Subah, Batang, Jawa Tengah.
“Saya cuma mau kasih gambaran saja. Kalau dulu orang bilang saya kasar dan marah-marah. Nah, seorang Ganjar yang dikenal santun dan sabar saja akhirnya abis kesabaran, marah juga kan,” kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Dia menambahkan, kemarahan Ganjar ini membuktikan oknum birokrasi yang keterlaluan. Ganjar yang merupakan orang yang sabar bisa begitu marahnya melihat oknum penerima pungutan liar itu.
“Jadi kalau ada yang bilang, saya tidak santun dan sopan, tidak beretika, nah sekarang seorang Ganjar aja marah sampai goyang-goyangin (badan) orang. Saya (marah) nggak sampai gitu loh, pegang-pegang badan PNS. Ini artinya, memang birokrasi kita itu oknumnya memang buat orang kesal,” tuturnya.
Ahok mengatakan, dirinya memang kenal dengan Ganjar semasa di DPR dulu. Keduanya merupakan anggota Komisi II DPR RI yang menggodok UU Aparatur Sipil Negara.
“Tinggal tunggu presiden tanda tangan PP-nya, pelaksanaannya, kita udah bisa lebih tegas pada oknum PNS yang tidak beres,” kata Ahok.
Sumber http://ift.tt/1hdjasm
via suara.com
No comments:
Post a Comment