Politisi Partai Golkar Poempida Hidayatulloh yakin Joko Widodo-Jusuf Kalla akan menempatkan orang-orang yang kredibel di kabinet pemerintahan periode 2014-2019.
“Kita serahkan saja pada kedua pemimpin ini karena mereka orang-orang baik dan saya yakin akan mencari orang-orang baik juga untuk membantu di kabinet,” kata Poempida kepada suara.com, Jumat (1/8/2014).
Dalam menyusun kabinet, Jokowi menerapkan strategi jemput bola, yaitu dengan tim yang disebut sebagai head hunter atau tim pemburu yang menginventarisasi dan menyaring nama-nama yang dianggap layak menduduki posisi menteri.
Ditanya apakah Poempida ikut dilibatkan ke dalam head hunter? Poempida mengaku tidak diikutsertakan.
“Saya tidak ikut karena pada dasarnya ini kembali menjadi wewenang presiden dan wapres terpilih. Kalau memang kemudian dibutuhkan orang-orang untuk membantu beliau berdua untuk penetapan kabinet melalui tim-tim yang tadi, itu pun menjadi wewenang keduanya,” kata Poempida.
KPU menetapkan Jokowi-JK menjadi pasangan presiden dan wakil presiden terpilih pada 22 Juli 2014 malam.
Suara yang diraih Jokowi – JK sebanyak 70.997.833 suara atau 53,15 persen dari suara sah secara nasional. Sedangkan kompetitor mereka, pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa hanya meraih 62.576.444 suara atau 46,85 persen dari suara sah nasional.
Namun, kubu Prabowo tidak puas dengan hasil pilpres, bahkan Prabowo menarik diri dari proses rekapitulasi suara yang sedang dilaksanakan KPU. Selanjutnya, kubu Prabowo mengajukan gugatan hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi dengan harapan hasil pemilu dibatalkan.
Sumber http://ift.tt/1AGK1Js
via suara.com
No comments:
Post a Comment