Kebakaran Kapal Motor (KM) Paus Satu di Perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, pada Rabu (27/8/2014) lalu, masih menyisakan tanda tanya.
Penyebab bencana masih buram, lantaran asal api tidak juga diketahui.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengungkapkan bahwa kapal meledak cepat, sehingga penumpang tidak tahu asal api.
“Mereka tidak sadar. Sebab kapal langsung meledak. Api langsung besar, dan posisi kapal tertutup,” kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (29/8/2014).
Yang jelas, ujar Rikwanto, akibat bencana ini puluhan orang mengalami luka bakar. Adapun sejumlah penumpang lainnya memilih terjun ke laut guna menyelamatkan diri.
“Mereka ditolong kapal nelayan yang melintas,” kata Rikwanto.
Korban luka saat ini sudah dirawat di RS Atmajaya Pluit Penjaringan, RSUD Koja dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Seperti diketahui, KM Paus Satu milik Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, terbakar di perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Rabu (27/8/2014).
Saat kejadian, kapal dilaporkan membawa 67 orang penumpang, berikut kru dan ABK sebanyak 11 orang, serta satu orang nahkoda.
Kejadian nahas itu diketahui terjadi ketika kapal meninggalkan Pulau Pari dan baru sampai Gosong Sekati, dekat Pulau Pramuka. Saat itu, kapal mengalami ledakan besar pada mesin belakang, sehingga mengalami kerusakan pada kelistrikan kapal.
Begitu kapal terbakar, dilaporkan sempat ada bantuan dari nelayan, di mana awak kapal beserta nelayan bahu-membahu untuk mencoba memadamkan api.
Sumber http://ift.tt/1n2g1yF
via suara.com
No comments:
Post a Comment