Gunung Slamet yang terletak antara Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah, Jumat (29/8/2014), pukul 00.00-06.00 WIB, mengeluarkan 104 kali sinar api.
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dikeluarkan setiap enam jam sekali, jumlah sinar api tersebut merupakan yang terbanyak dibanding hasil pengamatan periode-periode sebelumnya.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Surono mengakui, sinar api yang terlihat pada hari Jumat (29/8/2014), pukul 00.00-06.00 WIB, merupakan yang terbanyak selama status “Siaga” Gunung Slamet.
“Ada dua kemungkinan yang menyebabkan sinar api teramati sangat banyak, yaitu cuaca cerah dan adanya tremor terus menerus sehingga aktivitas telah dekat permukaan, sehingga tampak sinar api,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan pada hari Jumat (29/8/2014), pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Slamet tertutup kabut dan saat terang, teramati 104 kali sinar api setinggi 50-500 meter serta tiga kali lontaran material pijar setinggi 200-300 meter dari puncak, sedangkan dari sisi kegempaan terekam tremor menerus.
“Pada pukul 06.00-12.00 WIB, Gunung Slamet tertutup kabut dan saat terang, teramati asap putih tipis setinggi 50-200 meter dari puncak, sedangkan kegempaan terekam tremor vulkanik menerus,” kata pria yang akrab dipanggil Mbah Rono itu. (Antara)
Sumber http://ift.tt/1poNwRh
via suara.com
No comments:
Post a Comment