Dengan bermodal keyakinan bisa mendapatkan pekerjaan, Teguh (22) datang ke Ibukota Jakarta.
“Di Jakarta banyak lapangan kerjanya daripada di daerah saya, yang terpenting tekun saja,” kata Teguh saat ditemui suara.com di peron 4, Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (2/8/2014) siang.
Lelaki asal Semarang, Jawa Tengah, ini optimitis, berbekal keterampilan yang didapat semasa duduk di bangku sekolah menengah kejuruan, bisa mencari nafkah.
Teguh merupakan satu di antara pendatang-pendatang baru lainnya ke Ibukota.
Menurut hasil penelitian Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, jumlah pendatang baru usai Lebaran ini diprediksi mencapai 68.500 orang.
Teguh tidak peduli dengan razia pendatang baru. Baginya yang terpenting bisa merantau ke Jakarta dan bekerja.
“Belum tahu mas, kita kan hanya mau bekerja di sini, kalau tentang razia ngga tahu mas, asal kerja dulu di Jakarta, itu nanti aja urusnya,” kata Teguh.
Sementara itu, Kepala Humas PT KAI Daops 1, Agus Komarudin, mengatakan puncak kedatangan arus balik diprediksikan hari ini dan besok.
Sumber http://ift.tt/1m8kZt1
via suara.com
No comments:
Post a Comment