Liputan6.com, Jakarta - Nilai neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2014 tercatat surplus US$ 23,2 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Ini dipicu nilai ekspor yang lebih besar mencapai US$ 15,35 miliar sementara impor hanya US$ 15,33 miliar. Demikian pula volume perdagangan surplus 30,7 juta ton, di mana ekspor mencapai 43,84 juta ton dan impor hanya 13,18 juta ton.
Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Senin (1/12/2014) menyebutkan, ekspor Oktober sebesar US$ 15,35 miliar, juga naik 0,49 persen dibanding September.
"Tapi ekspor migas turun 5,84 persen karena terjadi penurunan ekspor minyak mentah. Ekspor non migas naik 1,8 persen dari 10 komoditas," jelas dia.
Dia menuturkan, ekspor non migas terutama dari lemak dan hewan nabati 5,79 persen, palm kernel oil, mesin dan peralatan listrik, mesin dan pesawat mekanik naik 20 persen, kendaraan dan bagiannyanya serta perhiasan dan permata 21,8 persen
Sementara secara total year on year, ekspor Januari sampai Oktober 2014 mencapai US$ 148,06 miliar atau turun 1,06 persen dibandingkan periode tahun lalu.(Fik/Nrm)
Source: http://ift.tt/1zHdmRB
No comments:
Post a Comment