Sunday, 29 June 2014

Diam-diam, Facebook Memanipulasi Emosi Penggunanya

http://ift.tt/eA8V8J

Facebook, secara diam-diam, ternyata telah memanipulasi emosi para penggunanya tanpa sepengetahuan mereka. Namun, Facebook menegaskan bahwa para pengguna sudah menyatakan siap jadi “kelinci percobaan” saat mereka pertama kali membuat akun di situs jejaring sosial tersebut.


Adalah para ilmuwan Facebook yang melakukan manipulasi emosi tersebut. Manipulasi itu dilakukan selama satu pekan pada bulan Februari 2012 silam.


Caranya, para ilmuwan tersebut memilih acak status pembaruan dari 689.003 penggunanya dan menampilkannya di news feed sesuai nada dari status itu sendiri. Jika lebih banyak status bernada positif yang ditampilkan di news feed seorang pengguna, maka pengguna itu cenderung membuat status yang negatif pula.


Demikian sebaliknya, jika lebih banyak status bernada positif yang ditampilkan di news feed seorang pengguna, maka si pengguna cenderung membuat status yang bernada positif pula.


Laporan hasil riset perusahaan yang dikepalai Mark Zuckerberg itu dimuat dalam jurnal PNAS.


“Pernyataan emosi bisa ditularkan ke orang lain melalui penularan emosi, mendorong orang untuk merasakan emosi yang sama tanpa mereka sadari,” bunyi laporan dalam jurnal tersebut.


Facebook menegaskan bahwa mereka tidak melanggar privasi pengguna. Pasalnya, riset tersebut sudah sesuai dengan Kebijakan Penggunaan Data yang telah disetujui setiap pengguna saat melakukan pendaftaran Facebook.


Menurut Facebook, selain tidak mengkhususkan riset pada akun milik individu tertentu, riset dilakukan untuk meningkatkan pelayanan mereka.


“Kami melakukan riset untuk meningkatkan layanan kami dan untuk membuat konten yang dilihat orang di Facebook relevan dan membuat mereka terhubung,” kata pihak Facebook. (Mirror)






Sumber http://ift.tt/1pNGT7x

via suara.com

No comments:

Post a Comment