Friday, 31 October 2014

Obesitas Bukan Lagi Tanda Kemakmuran, Tapi Tanda Bahaya

Kegemukan atau obesitas bukan hanya masalah kesehatan masyarakat dunia, tapi juga di Indonesia



Liputan6.com, Jakarta Tak ada alasan lagi untuk segera mengupayakan agar berat badan Anda ideal sesuai Indeks Massa Tubuh. Ini karena Obesitas memiliki dampak buruk yang sangat membahayakan kesehatan Anda.


"Hampir seluruh bagian tubuh kena dampak obesitas," terang dokter anak sekaligus pakar nutrisi Nataniel Viuniski di sela acara Simposium Herbalife Nutrition Day di Senayan City, Jakarta pada Selasa (28/10/2014).


Menurut dokter Nataniel, aneka penyakit akan timbul karena obesitas seperti gangguan jantung, hipertensi, stroke hingga diabetes melitus. Tak berhenti di situ ada juga asma, batu ginjal dan infeksi empedu.


"Salah satu risiko kegemukan yang membahayakan adalah perlemakan di hati. Keadaan ini akan membuat orang nantinya harus menjalani transplantasi hati," ungkap dokter yang juga Dewan Penasihat Nutrisi Herbalife ini.


Selain itu, kegemukan hadirkan gangguan tidur atau sleep apnea. Kondisi ini akan membuat seseorang dalam satu kali tidur bisa 400 kali terbangun. Ketika terbangun saat tidur, ini akan membuat tubuh menjadi jauh lebih lelah dibandingkan kondisi saat sebelum tidur, ungkapnya.


"Kurang tidur akan menyebabkan produktivitas baik di tempat kerja atau sekolah terganggu. Selain itu, bagi yang mengendarai kendaraan akan meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya," tambah dokter Nataniel.


Banyaknya dampak buruk yang disebabkan oleh kegemukan ini betul-betul mengkhawatirkan. Karena itu, dokter Nataniel menyarankan agar Anda segera menjalani gaya hidup sehat, tidur cukup, dan mengonsumsi makanan kaya nutrisi termasuk sayur dan buah,juga mencukupi kebutuhan carian tubuh.


Credit: Gabriel Abdi Susanto



Source: http://ift.tt/109PCti

No comments:

Post a Comment