Aksi penembakan penduduk dan aparat keamanan oleh kelompok bersenjata dinilai bisa menghambat pembangunan di Kabupaten Lanny Jaya, Papua.
“Polri/TNI harus segera menangkap dan memproses para pelaku penembakan,” kata Bupati Befa Jigibalon di Jayapura, Kamis (31/7/2014).
Dia meminta aparat keamanan tidak ragu bertindak hanya karena takut melanggar HAM. Menurut dia, perbuatan kelompok bersenjata sudah melanggar HAM. Kendati begitu, penegakan hukum mesti sesuai prosedur, kata Bupati.
Befa juga mengharapkan dukungan Jakarta sehingga langkah yang diambil anggota di lapangan tidak disalahkan.
“Dukungan sangat dibutuhkan agar dalam melaksanakan kegiatan di lapangan anggota tidak disalahkan,” kata Befa.
Aksi penembakan dalam dua bulan terakhir sudah menewaskan empat orang di wilayah Lanny Jaya, tiga di antaranya polisi.
“Mengimbau kelompok bersenjata itu untuk tidak melakukan aksinya sudah tidak mempan sehingga saat ini penegakan hukum harus dilakukan,” kata Befa.
Kabupaten Lanny Jaya adalah salah satu wilayah operasi kelompok bersenjata di pedalaman Papua. (Antara)
Sumber http://ift.tt/1uKx54M
via suara.com
No comments:
Post a Comment